Categories: Streetfood

Ketagihan Pedasnya Entok Slenget Kang Tanir

Ada yang bikin ketagihan di daerah utara Jogja, tepatnya di daerah Pules Lor, Donokerto, Turi, Sleman. Namanya Entok Slenget Kang Tanir. Pak Tanir telah berjualan sejak 2006 akhir dan beberapa kali pindah tempat.

Tempat terakhir ini beliau tempati sejak tahun 2014. Dalam semalam tak kurang dari 12 ekor entok diolah untuk para pelanggan Entok Selenget Kang Tanir. Khusus untuk weekend Pak Tanir mengeluarkan 15 ekor entok.

Enthok Slenget Kang Tanir | Fotografer Reza Rizki

Mbak Wulan, puteri dari Pak Tanir sedikit bercerita mengenai asal usul Entok Selenget Kang Tanir. Nama selenget berasal dari olahan entok yang pedas mengigit.

Kalau kata orang “semelenget” sehingga dinamakan Entok Selenget Kang Tanir. Nama Kang Tanir sendiri diambil dari nama Pak Tanir yang merupakan pemilik dari Entok Selenget Kang Tanir.

Sambil bercerita, tangan mbak Wulan sambil meracik makanan. Kalian bisa melihat secara langsung Mbak Wulan mengolah daging entok karena ruang dapur dan ruang makan terletak bersebelahan.

Di Entok Selenget Kang Tanir juga tersedia balungan entok bagi penggemar balungan. Sepiring balungan dihargai Rp 25.000 sedangkan kalau sepiring entok yang berisikan daging dihargai Rp 30.000. Kedua harga ini sudah termasuk secenting nasi, sepiring timun, dan sepiring kubis.

Bagi penggila makanan pedas, kalian bisa mencoba kemampuan dengan request jumlah cabai yang kalian inginkan. Rekor cabai yang dipesan hingga saat ini berjumlah 25 cabai. Wow!

Sepiring daging entok, secenting nasi, sepiring timun, dan sepiring kubis tersaji di depan mata. Cita rasa pedas manis dan bumbu rempah-rempah kuah dari olahan entok segera memenuhi mulut. Ditambah lagi sensasi segar dari timun dan kubis menambah kenikmatan setiap suap nasi dan daging entok yang masuk ke mulut.

Enthok Slenget Kang Tanir | Fotografer Reza Rizki

Awalnya saya sempat khawatir dengan daging entok. Takut kalau dagingnya keras, tetapi ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti. Daging entoknya tidak keras sama sekali. Sensasi pedas semelengetnya ini yang membuat saya tertarik untuk datang kembali. Walaupun tempatnya cukup jauh tetapi rasa yang ditawarkan tidak mudah dilupakan.

Buat kalian penggila makanan pedas, gimana kalau kalian mencoba sendiri sensasi pedas semelenget Entok Selenget Kang Tanir ini. Dijamin bakal ketagihan.

Recent Posts

Tunda Karena Virus Corona, Ubud Food Festival 2020 Umumkan Jadwal Baru

kulineryogya.id - Ubud Food Festival 2020 Presented by ABC (UFF) gelar temu media di Yogyakarta.…

6 years ago

Loko Coffee Malioboro, Kedai Kopi Berkonsep Romantisme Stasiun Kereta

kulineryogya.id - Jika Anda sedang berada di sekitar Malioboro dan ingin menikmati hari dengan cara…

6 years ago

Ketagihan Lezatnya Mie Sapi Banteng Sleman

kulineryogya.id - Buat sebagian besar warga +62, makan mie sama pentingnya dengan makan nasi. Mie…

6 years ago

Jenang Golong Gilig, Jenangnya Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta punya jenang baru, namanya Jenang Golong Gilig. Jenang dengan ciri khas lima warna…

6 years ago

Jogja Cross Culture Menyulap Titik Kilometer 0 Menjadi Ajang Festival Jamu

Kehebohan meliputi Titik Kilometer O Yogyakarta Sabtu sore (03/08) sejak pukul 15:00 WIB dengan ditandai…

6 years ago

Yuk, Semarakkan Festival Jamu dan Kuliner Di Jogja Cross Culture 2019

Perhelatan Jogja Cross Culture yang akan diselenggarakan di Titik 0 Kilometer Jogja selama 2 (dua)…

6 years ago